Monday, October 7, 2013

Suara Hati Untukmu Teman



Maafkan saya teman, saya harus sampaikan ini kepadamu. Jujur saja saya bukan orang paling baik. Saya juga seperti anda begitu juga dengan yang lain. Yang mana sama-sama mempunyai dosa segudang, bahkan lebih dari itu. Saya sih santai-santai saja ketika teman bicara mengenai kesalahan orang lain dan bahkan setingkat mengkafirkan orang. Namun jika sudah berulang-ulang kurang elok juga bagi saya.
Sudahlah teman,.. Jangan merasa paling suci, jangan terlalu memperhatikan kesalahan dan kelemahan orang lain. lihatlah lagi dari sudut pandang yang lain, mungkin ada hal yang engkau tidak bisa melihat dari kaca mata emosimu, kosongkanlah pikiran negatifmu teman agar yang ada hanyalah aliran positif yang mengalir di pikiranmu. Coba sekali-kali lihat lagi diri mu. Diri mu mungkin tidaklah lebih baik dari orang-orang yang selalu salah di mata mu. Diri mu mungkin tidaklah terjaga dari apa-apa yang selalu kau koar-koarkan. Pikirkanlah tentang diri mu yang mungkin sering melakukan kesalahan yang sama, tapi tak satu pun dari orang-orang yang salah di mata mu melihat itu sebagai kesalahan, justru mereka melihat itu sebagai sesuatu yang positif. Karena yang di bentuk di pikiran mereka adalah kebaikan mu saja.
Sadarlah teman... kita semua mempunyai cita-cita yang sama yaitu menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini. Hanya saja dengan cara yang berbeda. Dengan sarana yang berbeda. Namun mempunyai satu tujuan yaitu islam tegak di muka bumi. Alangkah baiknya teman tidak perlu mencari-cari kesalahan orang lain. Kasihankan jika seribu kebaikannya tak ternilai di matamu hanya karena satu kejelekkan itu, kau langsung melabeli orang tersebut penuh dengan kesalahan. Kau langsung menyerangnya tanpa ampun. Seolah-olah dialah pembuat dosa nomor satu dunia. Padahal kita semua sadar bahwa manusia yang maksum itu hanya Rasulullah saw. Sedangkan kita-kita ini semuanya pada berlumuran dosa.
Sungguh teman,.. mungkin saat ini dia sedang memikirkan kebaikan mu, dan mencoba melupakan kesalahan mu. Tapi apa balasan mu untuknya teman? Apa yang kau harapkan dari nya teman? Apa yang kau sanjung dari seribu kebaikannya teman? Apa yang membuat kau selalu mencari dan mengumbar kesalahan dia teman?
Cukuplah teman.. buang lah kebiasaan yang tak wajar itu. Agar tercipta harmonisasi yang indah dalam persahabatan, bukankah sesama muslim itu bersaudara? Sekali lagi buanglah egomu. Marilah kita sama-sama berjuang dengan cara kita masing-masing, toh yang menilai Dia sang pemilik alam semesta. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua, dan ketika di padang Mahsyar nanti kita sebarisan dengan Rasulullah saw, yang siap menuju JannahNya. Aminn.....

Lelaki Tua





Lelaki tua itu,
Banyak orang yang ragu dengan kesanggupannya.
Namun dengan semangat yang tak tertandingi
Beliau dapat melewati batas-batas kesanggupannya
suara-suara sumbang yang dari luar tak sedikpun di hiraukan.
Bahkan suara sumbang itu di jadikan sebagai motivasinya untuk berubah.

Lelaki tua itu
Dengan keyakinan bahwa Allah selalu melihatnya,
Maka dia semakin yakin bahwa rezeki itu terbentang luas di hamparan bumi.
Tinggal bagaimana dia keluar, dan menjemput rezeki itu. 

Lelaki tua itu.
Sebagai manusia biasa dia juga terkadang down dengan realita yang terjadi.
Namun di balik itu semua, ada sosok wanita hebat yang selalu mensupportnya, selalu mendampinginya sama-sama melalui masa-masa sulit itu.
Dengan kesabaran dan semangat di tambah ikhtiar kepada Allah swt , cahaya kesuksesannya perlahan-lahan mulai Nampak. 

Lelaki tua itu
saat ini seluruh mata orang mulai tertuju padanya.
Ada yang terheran-heran tak habis-habisnya.
Pujian-pujian datang silih berganti menghampirinya, namun dia Nampak tawadhu dengan apa yang telah di raihnya. Karena semuanya itu dengan atas izin dari Allah swt. Karena jika tanpa campur tangan dari yang di Atas dia tak mungkin mendapatkannya.