Friday, January 3, 2014

Semut

Malu aku malu, pada semut merah,
Yang berbaris di dinding, menatap kucuriga
Seakan penuh Tanya sedang apa disini..
Menanti..........
Loh kok malah nanyi sih... ?? oke lupakan.

Pernah dengar atau ketahui tentang algoritma semut? bagi saya ini pertama kalinya saya dengar pas belajar mata kuliah swarm intelligence. Jangankan Algoritma semut nama mata kuliah swarm intelligence saja saya baru pada dengar.
            “memangnya pada kemana saja sampai baru dengar firrrr...? “
            “lagi pergi bertapa” :D

Mungkin algoritma semut ini sudah tidak asing bagi orang yang begelut di dunia Computer Sciene atau informasi dan Teknologi. sedangkan orang-orang di luar pasti belum pernah dengar.  Namun tanpa sadar mungkin saja mereka telah menggunakan fasilitas atau teknologi yang di kembangkan dari penerapan algoritma semut ini. Saya sendiri New comer di dunia computer sciene sehingga tentunya baru pertama kali juga saya tahu dan mendengar.

Kalau Algoritma semut mungkin banyak orang yang belum pernah dengar, tapi kalau semut saya kira semua orang sudah pernah melihat, dengar, dan tahu. Atau ada yang belum pernah melihat semut?? kalau ada orang yang belum pernah lihat semut atau tidak tahu dengan semut mungkin orang tersebut hidup di planet lain hehehe... Ada pepatah mengatakan Dimana Ada Gula, Disitu ada Semut namun semut sekarang meski tidak ada gula dia bisa saja ada... karena semut sekarang juga sudah pintar-pintar ckckckck
Semut memang hebat. Seringkan makanan anda atau sisa-sisa makanan anda di hajar oleh semut? pernah tidak anda berpikir sebenarnya semut ini datang dari mana? Padahal setahu kita tidak ada semut sebelumnya. Dan ketika semut-semut itu “Menghajar” makanan kita yang awalnya semut masih sedikit kenapa jadi tambah banyak? Apakah semut langsung berkembang biak pada saat itu juga? Tentu tidak. tapi ada beberapa semut yang kemudian memanggil kawan-kawan semut yang lain untuk sama-sama merasakan makanan lezat, sama-sama merasakan kesenangan. Mereka saling berbagi info gembira. bagaimana dengan kita manusia? Silahkan dijawab sendiri, kalau belum tahu jawabannya inbox ke saya sekarang ^_^. 

Pada saat proses semut mencari makanan, semut tentunya berjalan tanpa arah. Namun ketika mereka sudah menemukan makanan di suatu tempat, mereka memanggil kawan-kawannya tanpa harus mengantarnya, dan bahkan teman-temannya akan memilih jalur tercepat untuk sampai pada tempat makanan. Apakah anda pernah mengamati proses ini? Saya sendiri juga belum. Namun ada beberapa peneliti yang telah mengemukakan bagaimana semut berjalan tanpa diantar oleh temannya dan lebih memilih jalur terdekat. Hasil riset membuktikan bahwa ketika semut berjalan, semut meninggalkan sebuah zat kimia yang bernama Pheromone. Zat inilah yang menjadi panduan semut-semut lain untuk berjalan menuju tempat makanan yang telah di temukan oleh kawan semut yang lain. Dan mereka (Semut-semut yang menuju tempat makanan) akan memilih jalur tercepat untuk menuju tempat makanan tersebut.

Memilih jalur tercepat dari semut inilah yang membuat Marco Dorigo menemukan Algoritma Semut. “Algoritma semut adalah algoritma yang diadopsi dari perilaku koloni semut” begitulah kata sang penemu Marco Dorigo. Secara alamiah koloni semut mampu menemukan rute terpendek dalam perjalanan dari sarang ke tempat-tempat sumber makanan.
Sebuah fenomena alam yang menarik, yang telah terimplementasi di dalam praktek algoritma program komputer di dunia Teknologi Informasi. Manfaat algoritma koloni semut ini sangat banyak, selain digunakan untuk mencari sebuah path / jalur yang optimal (baik jarak, waktu dan biaya), di dalam sebuah jaringan distribusi barang, pun algoritma ini dapat dimanfaatkan untuk mencari nilai optimal lain yang terjadi di lapangan, seperti permasalahan kombinasi, nilai produksi dan juga dapat digunakan untuk forecasting
 
Sebelum para ilmuwan menemukan Algoritma Semut maupun mengembangkannya, jauh-jauh hari Allah SWT telah melukiskan dalam Al Qur’an surat An-Naml (semut). dimana ketika  Nabi Sulaiman dan pasukannya berjalan hingga tiba di lembah semut, ada seekor semut yang berkata “Wahai semut-semut masuklah kedalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya” (Q.S An-Naml : 18). Namun sayang seribu sayang Algoritma semut ini di temukan oleh orang yang tidak paham dengan Al-Qur’an. Mungkin inilah salah satu makna dari sifat Allah maha adil, pengasih, dan bijaksana. Siapa yang berusaha maka dialah yang dapat.