Tuesday, November 22, 2016

Gadis Blesteran

sepatu kaca. yang pasti bukan cindrella apalagi putri raja. hanya gadis blesteran. iya blesteran maluku-portugis. ibunya Maluku, ayahnya portugis. meski blesteran namun gen dari ibunya lbih banyak sehingga wajah ke bule-bulean tak terlalu terlihat. yang kelihatan hanya pada postur tubuh yang agak lonjong.

matanya cipit, meski bukan keturunan cina. mungkin karna faktor gen dari ibunya. namun jika dipandang dari jauh tak kelihatan mata cipitnya, karena tertutup dengan kacamata berdiameter 20 mm tepat di depan matanya.

kulitnya sawah matang, lekuk tubuhnya tidak kelihatan, karena memang pakaian yg digunakan agak longgar. gaya berbicaranya juga agak cepat khas orang maluku. namun kesempatan besar hilang ketika namanya tak sempat ditanya saat ketemu di benteng fort orange waktu itu.

gadis blesteran menjadi idaman para lelaki pesisir. semua yang datang dari pesisir pantai di pulau-pulau maluku semuanya ingin menjadi bagian dari hidup gadis blesteran. seluruh tenaga di kumpulkan, seluruh cara di lakukan hartapun tak tangguh-tangguh di keluarkan oleh setiap pemuda pesisir untuk menaklukan hati gadis blesteran dan membebaskannya dari penjajah modern abad 21.
masih teringat saat musim pancaroba, saat bulan malu-malu mendekati bumi di tambah gerimis di malam selepas isya. sekelompok pemuda pesisir berkumpul di gong perdamaian menyuarakan agar gadis blesteran di bebaskan. "cuman ada 1 kata malam ini, gadis blesteran harus di bebaskan" lirih para pemuda pesisir dengan semangat 45.

Kata-kata mutiara di bombardir siang dan malam. roket-roket cinta diluncurkan dari berbagai arah. sampai kapan kau mampu bertahan? "selama Al Qur'an masih ku genggam selama itu pula tak ada yang mampu menaklukanku"Tegas Gadis Blesteran