sepatu kaca. yang pasti bukan cindrella apalagi putri raja. hanya
gadis blesteran. iya blesteran maluku-portugis. ibunya Maluku, ayahnya
portugis. meski blesteran namun gen dari ibunya lbih banyak sehingga
wajah ke bule-bulean tak terlalu terlihat. yang kelihatan hanya pada
postur tubuh yang agak lonjong.
matanya cipit, meski bukan
keturunan cina. mungkin karna faktor gen dari ibunya. namun jika
dipandang dari jauh tak kelihatan mata cipitnya, karena tertutup dengan kacamata berdiameter 20 mm tepat di depan matanya.
kulitnya sawah matang, lekuk tubuhnya tidak kelihatan, karena memang
pakaian yg digunakan agak longgar. gaya berbicaranya juga agak cepat
khas orang maluku. namun kesempatan besar hilang ketika namanya tak
sempat ditanya saat ketemu di benteng fort orange waktu itu.
gadis blesteran menjadi idaman para lelaki pesisir. semua yang datang
dari pesisir pantai di pulau-pulau maluku semuanya ingin menjadi bagian
dari hidup gadis blesteran. seluruh tenaga di kumpulkan, seluruh cara
di lakukan hartapun tak tangguh-tangguh di keluarkan oleh setiap pemuda
pesisir untuk menaklukan hati gadis blesteran dan membebaskannya dari
penjajah modern abad 21.
masih teringat saat musim pancaroba,
saat bulan malu-malu mendekati bumi di tambah gerimis di malam selepas
isya. sekelompok pemuda pesisir berkumpul di gong perdamaian
menyuarakan agar gadis blesteran di bebaskan. "cuman ada 1 kata malam
ini, gadis blesteran harus di bebaskan" lirih para pemuda pesisir
dengan semangat 45.
Kata-kata mutiara di bombardir siang dan
malam. roket-roket cinta diluncurkan dari berbagai arah. sampai kapan
kau mampu bertahan? "selama Al Qur'an masih ku genggam selama itu pula
tak ada yang mampu menaklukanku"Tegas Gadis Blesteran