Wednesday, December 7, 2016

Rizky Pora, Bintang Baru Timnas Indonesia

TIMNAS Indonesia memastikan diri lolos kebabak final Setelah mengalahkan Vietnam di semifinal AFF Suzuki cup 2016, dan saat ini telah menanti lawan di pertandingan lain antara Thailand vs Myanmar, namun kemungkinan besar Indonesia akan berjumpa dengan Thailand di babak Final, karena di leg pertama saat Thailand bertandang di markas Myanmar, Thailand sukses mengalahkan Myanmar di puluhan ribu supporter tuan rumah dengan skor 2 : 0, sehingga pada leg kedua Timnas Thailand hanya butuh seri saja Timnas Thailand lolos di babak final piala AFF. Apalagi bermain diribuan supporter Thailand sendiri.

TIMNAS Indonesia lolos sebagai final tentu sangat mengejutkan, mengingat dibabak penyisihan grup sangat tertatih-tatih, karena sempat kalah dengan Timnas Thailand 4 : 2, kemudian seri dengan Filipina 2 : 2, dan menang melawan singapura 2 : 1. Tak hanya itu mengenai aturan setiap club yang bisa memberikan dua pemain membuat Alfred Riedl harus memutar otak untuk meramu skuad merah putih. Dan racikan dari Riedl terbukti membawa Indonesia masuk di babak Final setelahi sukses menyingkirkan sang juara Grup B Vietnam.

Selain itu Riedl juga melakukan Proses regenerasi di tubuh Timnas yang bisa dibilang sukses, karena banyak wajah-wajah baru di tubuh TIMNAS INDONESIA. Salah satunya adalah RIZKY PORA. Pemain yang direkrut oleh Riedl ini awalnya banyak mendapat kritikan dari para pencinta sepak bola tanah Air, namun pilihan sang arsitek asal Austria itu tak sia-sia. Rizky Pora tampil sangat memukau di setiap pertandingan Piala AFF tahun ini. Membungkam kritik dengan catatan gemilang di setiap laga. Dan menjadi salah bintang baru bagi Timnas Indonesia.

Bagi saya kelincahan Rizky Pora dalam mengelola sekulit bundar bukanlah hal baru. Hal ini karena saat masih SMA. Potensi luar biasa telah di tonjolkan oleh pemain yang berulang tahun pada 22 November lalu ini pada club Pioner FC (nama club sepak bola SMAN 1 Sanana). Melihat bakat yang luar biasa, membuat pelatih Ely Idris kemudian membawanya ke Persita Tangerang pada 2010. Dan di Persita Tangerang lah Rizky Pora pertama kali masuk di sepak bola professional.

Hampir 3 tahun bersama persita tangerang ( 2010-2013) Rizky bermain sebagai bek kiri. Pada musim 2013 Rizky pora berhijrah di PS Barito Putra. Dan di PS Barito Putra sang pelatih kecepatan yang dimiliki Rizky sang pelatih pun memasangnya sebagai pemain sayap.

Penampilan Rizky Pora di Timnas Indonesia hingga pertandingan melawan Vietnam di leg kedua ini baru 11 kali, dimana 4 kali pada tahun 2014 dan 7 kali di tahun 2016. 

Rizky Pora menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan oleh Timnas Indonesia. Hal ini karena kecepatan, akurasi umpan, dan skil yang dimiliki oleh pemain asal Ternate ini membuat Alfred Riedl selalu memasangnya sebagai starter.  

Untuk saat ini ditubuh TIMNAS Indonesia Rizky bisa dibilang the king of assist Timnas Indonesia. Karena pemain yang paling banyak mengoleksi assist di piala AFF adalah Rizky Pora. Dia telah mengoleksi 3 assist. Dalam catatan Labbola menyebutkan, dari 90 menit bermain Rizky sukses melakukan 18 umpan sukses, dua shots on target, tiga crossing sukses, dua dribble, dan satu assist. Tak heran jika Riedl selalu menurunkannya disetiap pertandingan.

Tuesday, December 6, 2016

Ketika Laut berkawan

 
Saat laut lebih memilih untuk berkawan,
dan angin pun berhembus pelan-pelan.
maka izinkanlah rindu ini untuk terbang
bersama awan-awan putih untuk kau yang diseberang.

Saat laut lebih memilih untuk berkawan,
nahkoda kapal pun menjadi lebih tenang
Karena telah menjaga para perindu selama perjalanan.

Saat laut lebih memilih untuk berkawan,
para nelayan pun menjadi senang.
karena di saat itulah kesempatan untuk berladang

terimakasih laut. karena telah berbaik hati untuk berkawan.

Ternate-Sanana, 7-8 Desember 2015

Thursday, December 1, 2016

Desember Kaku

Awal Desember bernafas salju
hujan turun menjelma batu
tepat setahun kau pergi meninggalkan daku
kabarpun kau lepas pada angin lalu. 


Awal Desember semakin kaku
karena rindu semakin menggebu
membuat kapal karam berubah menjadi batu

Dik, kapan kau pulang?

Di rumah lelaki perkasa semakin tak berdaya karena menantimu.
bukankah kita telah berjanji untuk hidup yang satu
kuharap sebelum desember berakhir, ada rindu yang kau alamatkan untukku


Ternate, 1 Desember 2016

Terimakasih "HATERS"


Dalam pertandingan rasa pengorbanan itu tak terlalu kelihatan ketika lawannya tak sebanding. pertandingan juga tak menarik perhatian penonton untuk membeli tiket. apalagi kalau lawan tak hadir memenuhi pertandingan. alyas mundur sebelum bertanding.

lihat saja tim-tim sepak bola papan atas saat menjamu club-club yang dari segi kualitas pemain masih di bawa, pelatih malah menurunkan pemain pelapis.

lihat saja ketika TIMNAS Indonesia masuk Final piala AFF 2016 melawan Thailand (nanti) , pertandingan tentunya semakin seru, penonton pasti lebih banyak dibandingkan saat babak penyisihan. Dan disini nanti Timnas keluar sebagai juara dan mengakhiri puasa gelar (In sya Allah) :D

lihat saja ketika manny pacquiao vs floyd myweather berebut sabuk di atas ring, meski tiket seharga puluhan juta, kursi penonton tak ada yang kosong.

lihat saja ketika chris jhon vs sule di comedy net_tv penonton pun tertawa tak henti-henti(kalu yang ini iklan).

lihat saja ketika Head to Head antara Rossi dan Komeng, sampai tiba di garis Finish tak ada yang kalah, kedua-keduanya juara (yang ini juga masih iklan).

"kembali ke aksi bela islam"

dalam membela islam tentu bukan baru muncul saat kasus gubernur non aktif pak ahok. tetapi aksi bela islam tentu telah ada sejak jaman Rasulullah saw (baca:sejarah nabi), dilanjutkan dengan para sahabat. kemudian kita kenal juga dengan sang penakluk konstantinopel Muhammad Alfatih yang juga pernah melaksanakan Sholat Jumat di jalan.
Di jaman saat ini pun demikian, ketika palestina di bombardir oleh Yahudi umat islam pun turun ke jalan memprotes terkait dengan kebiadaban yang dilakukan oleh yahudi, tak hanya itu di rohingya muslim disana di bantai oleh manusia-manusia yang tak ada hati, para umat islam pun memprotes hal itu.

Dan di awal november (411) kemarin atau yang dikenal dengan aksi bela islam jilid 2, umat islam yang berjumlah jutaaan datang di istana negara untuk memprotes terkait lambatnya kasus sang penista Al Qur'an yang di tangani oleh polri. akhirnya goal dari aksi tersebut si Basuki djahja purnama pun di tetapkan sebagai tersangka. menariknya setelah aksi tersebut muncul komentar-komentar negative yang keluar dari mulut orang islam sendiri (maklum hal ini telah dijelaskan juga di alqur'an). satu minggu kemudian muncul aksi tandingan dengan mengatasnamakan aksi bhinneka tunggal ika. tak hanya sampai distu media-media mainstream pun ikut bermain mata dengan menciptakan opini negative terhadap aksi bela islam jilid 2 tersebut.

di pertengahan november, kembali GNPF-MUI melakukan konferensi pers bahwa akan di adakan aksi bela islam jilid 3 pada 212. dimana di dalam aksi jilid 3 yaitu sholat jumat berjamaah di Monas, dzikir, dan do'a untuk keselamatan bangsa. muncul lagi aksi kebhinnekaan 2 dan dilaksanakan hampir di seluruh daerah. Komentar miring pun bermunculan. fatwa-fatwa pesanan juga tak mau ketinggalan. kebijakan-kebijakan aneh pun ikut andil dalam membendung aksi jilid 3 (disinilah pertandingan semakin menarik dan para pemain semangatnya malah berapi-api). jangan heran kemudian ada yang rela jalan kaki. ada yang siap memberi nasi bungkus di jalan2, ada yang rela memberikan bus untuk dipakai dan tak hirau instruksi dari pihak-pihak haters
tenaga, harta, waktu, tak tangguh-tangguh disisipkan untuk panggilan aksi jilid 3. masih ada yang mau bilang ini aksi bayaran? ditunggangi partai politik? moga situ cuman khilaf.

Tuesday, November 22, 2016

Gadis Blesteran

sepatu kaca. yang pasti bukan cindrella apalagi putri raja. hanya gadis blesteran. iya blesteran maluku-portugis. ibunya Maluku, ayahnya portugis. meski blesteran namun gen dari ibunya lbih banyak sehingga wajah ke bule-bulean tak terlalu terlihat. yang kelihatan hanya pada postur tubuh yang agak lonjong.

matanya cipit, meski bukan keturunan cina. mungkin karna faktor gen dari ibunya. namun jika dipandang dari jauh tak kelihatan mata cipitnya, karena tertutup dengan kacamata berdiameter 20 mm tepat di depan matanya.

kulitnya sawah matang, lekuk tubuhnya tidak kelihatan, karena memang pakaian yg digunakan agak longgar. gaya berbicaranya juga agak cepat khas orang maluku. namun kesempatan besar hilang ketika namanya tak sempat ditanya saat ketemu di benteng fort orange waktu itu.

gadis blesteran menjadi idaman para lelaki pesisir. semua yang datang dari pesisir pantai di pulau-pulau maluku semuanya ingin menjadi bagian dari hidup gadis blesteran. seluruh tenaga di kumpulkan, seluruh cara di lakukan hartapun tak tangguh-tangguh di keluarkan oleh setiap pemuda pesisir untuk menaklukan hati gadis blesteran dan membebaskannya dari penjajah modern abad 21.
masih teringat saat musim pancaroba, saat bulan malu-malu mendekati bumi di tambah gerimis di malam selepas isya. sekelompok pemuda pesisir berkumpul di gong perdamaian menyuarakan agar gadis blesteran di bebaskan. "cuman ada 1 kata malam ini, gadis blesteran harus di bebaskan" lirih para pemuda pesisir dengan semangat 45.

Kata-kata mutiara di bombardir siang dan malam. roket-roket cinta diluncurkan dari berbagai arah. sampai kapan kau mampu bertahan? "selama Al Qur'an masih ku genggam selama itu pula tak ada yang mampu menaklukanku"Tegas Gadis Blesteran

Monday, October 24, 2016

PARA PENELITI MENEMUKAN JENIS BURUNG INI DI KEPULAUAN SULA

Berawal dari membaca sebuah laporan dari  Filip Verbelen mengenai burung-burung yang ada di Kepulauan Sula (Taliabu, Mangole, Sanana/Sulabesi). Filip Verbelen sendiri berkawarganegaraan Belgia, dia berada di kepuluan sula selama 10 hari. Terhitung  sejak 20 Maret 1997 hingga 30 Maret 1997. Dalam laporan Verbelen tidak hanya jenis burung-burung yang ada disana melainkan peta dan informasi tempat di temukan burung, bagaimana cara hingga bisa tiba di sana, dimana tempat dia nginap, makan, bahkan hingga detail waktu tiba pun di sampaikan dalam laporan tersebut. tapi jangan anda Tanya ke saya, dari mana saya mendapatkan laporan itu ( Silahkan anda cari sendiri.. hehehehe....)

Berikut ini adalah jenis-jenis burung yang ditemukan di kepulauan sula.

1. Sula Pitta (Sula Pitta (Pitta dohertyi) Rothschild, 1898.

 
 Sumber gambar :


The Sula pitta (Pitta dohertyi) adalah spesies burung dalam keluarga pitta Pittidae. Burung ini juga kadang-kadang dianggap sebagai subspesies dari PAOK merah-bellied. Jenis burung ini di temukan di pulau Banggai dan Kepulauan Sula. Habitat alamnya adalah hutan dataran rendah lembab subtropis atau tropis. Burung ini terancam hilang habitatnya disebabkan illegal loging. 

Di beberapa Negara nama burung sula pitta berbeda-beda, namun memiliki kesamaan yaitu “Sula”. Menandakan bahwa jenis burung ini terdapat di kepulauan sula. Sebagai contoh di Czech di kenal dengan nama pita sulská, di perancis di kenal dengan nama Breve Des Sula, di Italia di kenal dengan nama pitta delle sula, di inggris dengan nama sula pitta, di norwegia dengan nama sulapitta,  di Slovakia dengan nama pita sulska dan di swedia dengan nama sulapitta. Akan tetapi yang di kenal oleh masyarakat sula khususnya di daratan pulau mangoli yaitu dengan nama burung cinci.

1.      2. Sula Scrubfowl (Megapodius bernsteinii) Schlegel, 1866.


  sumber gambar :



The Gosong sula atau burung gosong Sula (Megapodius bernsteinii) adalah spesies burung dalam keluarga Megapodiidae. Hal ini ditemukan hanya di Indonesia, di mana habitatnya adalah hutan subtropis atau tropis kering, hutan dataran rendah lembab subtropis atau tropis, hutan bakau subtropis atau tropis, dan subtropis atau tropis lembab semak. Burung ini habitatnya terancam hilang  (http://en.wikipedia.org/wiki/Sula_megapode )
Spesies ini diketahui mengalami kekurangan habitat yang sangat signifikan, degradasi dan tekanan perburuan yang intensif (Rheindt, 2010). Selain itu, ada bukti penurunan pada Taliabu, Peleng dan pulau terkait, termasuk penurunan substansial dalam tingkat pertemuan di Taliabu (Rheindt, 2010) dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan pada tahun 1991 (Davidson et al. 1991). Populasinya diduga akan mengalami  penurunan yang cepat.
Spesies ini mengalami penurunan dan kepunahan lokal karena hilangnya habitat (melalui penebangan dan pembukaan untuk konversi lahan), eksploitasi (perburuan masyarakat dalam hal ini telurnya) dan hewan (kucing dan anjing sebagai predator, dan ayam negeri liar sebagai pesaing) (BirdLife International 2001, Rheindt 2010). Sejak 1990-an, telah terjadi penebangan luas di Taliabu, untuk pertanian dan habitat mengalami penurunan saat illegal loging (Rheindt 2010). Pada tahun 2009, daerah-daerah baru dilaporkan sedang dinilai untuk konversi menjadi lahan pertanian. Habitat terganggu dalam spesies itu kisaran elevasi disukai di Taliabu telah direduksi menjadi fragmen kecil; Namun, pengamatan juga menunjukkan bahwa spesies dapat bertahan dalam habitat yang rusak (Rheindt 2010, C. Gooddie in litt. 2011). Selama kerja lapangan di Taliabu pada tahun 2009, ditemukan bahwa spesies dan telur yang masih intensif ditargetkan untuk konsumsi (Rheindt 2010);.

3. Sula Cicadabird (Corocina Sula), Hartert 1917.
sumber gambar : http://www.birdforum.net/opus/Coracina_sula



Berukuran sedang (24 cm), umumnya berwarna abu-abu sabak. Untuk yang berjenis kelamin Jantan: muka dan tenggorokan hitam. Sedangkan yang Betina: tidak ada warna hitam di muka dan tenggorokan, tubuh bagian bawah agak lebih pucat. Anakan: berwarna merah-karat melebar.
Tempat hidup dan Kebiasaan
Umum di semua habitat yang pohonnya banyak di dataran rendah di Taliabu, termasuk semak dan perkebunan. Cukup umum di Mangole, tidak demikian di Sanana. Tidak umum di hutan primer pegunungan pada ketinggian 800 m di Taliabu. Memakan serangga dan buah-buahan kecil. Kadang bergabung dalam kelompok burung campuran (mixed-species flock) untuk berburu makanan secara bersama-sama. Ukuran populasi global belum dikuantifikasi, tetapi spesies dilaporkan umumnya jarang pada dataran tinggi (Coates et al. 1997).
Jenis burung ini juga dikenal di beberapa Negara dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya di Inggris dengan nama Sula Cicadabird, di jerman Sularaupenfänger, di Spanyol Oruguero de Sula, di prancis Échenilleur des Sula, di Italia dengan nama Averla cuculo delle Sula,di belanda Sularupsvogel dan di portugis dengan nama Sula Cuckoo-shrike.

4.  Tyto nigrobrunnea,( Neumann, 1939)
sumber gambar :




Tyto nigrobrunnea adalah salah satu burung endemic yang di hanya di temukan di Taliabu (kepulauan sula) (Davidson et al. 1991, Rheindt 2010). Rheindt (2010) menambahkan jenis burung ini bisa saja ada juga di pulau Mangole dan Sanana (Sulabesi). Dan apa yang di katakan Rheindt memang benar, Tyto nigrobrunnea juga di temukan di pulau Mangole, masyarakat di pulau mangole mengenal burung ini dengan nama burung hantu. Informasi mengenai berapa banyak populasi yang masih ada saat ini tidak jelas (Rheindt, 2010).


Selain keempat jenis burung yang disebutkan diatas, ada juga yang ditemukan oleh para peneliti antara lain : Slaty Cuckooshrike (Coracina schistacea) (Sharpe, 1879), dan Cyornis colonus colonus (Hartert, E, 1898).